Sejak Kamis, 31 Oktober 2024, semua jalur pendakian di Taman Nasional Gunung Merbabu akan ditutup sementara. Keputusan ini diambil oleh Balai Taman Nasional Gunung Merbabu sebagai bagian dari upaya pemulihan ekosistem dan penyesuaian dengan peraturan baru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penutupan ini tidak memiliki batas waktu yang ditentukan. Surat Edaran Nomor SP. 03/T. 35/TU/HMS/ 10/ 2024 yang diterima Kompas.com pada Senin, 21 Oktober 2024, menyatakan, “Seluruh jalur pendakian di Gunung Merbabu ditutup sementara mulai 31 Oktober 2024.” Penutupan ini mencakup semua jalur pendakian di Gunung Merbabu, termasuk jalur Selo, Wekas, Suwanting, dan Thekelan. Penutupan dilakukan untuk menjaga kelestarian ekosistem di kawasan pendakian dan memberikan waktu bagi pihak pengelola untuk melakukan pemeliharaan jalur, penanaman kembali, dan pembersihan area pendakian. Selain itu, penyesuaian tarif baru terkait Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2024 juga akan disosialisasikan kepada pihak-pihak terkait. Balai Taman Nasional Gunung Merbabu menegaskan bahwa penutupan ini bertujuan untuk menjamin keamanan pendaki dan mengantisipasi risiko kerusakan ekosistem di kawasan tersebut. Pembukaan kembali jalur pendakian akan dilakukan setelah seluruh unsur pendukung siap, termasuk ekosistem yang sudah pulih. Para pendaki diimbau untuk mematuhi aturan yang berlaku dan tetap memantau informasi resmi dari pihak Balai Taman Nasional Gunung Merbabu mengenai perkembangan lebih lanjut mengenai kapan pendakian akan kembali dibuka.